Oli mesin adalah salah satu komponen kendaraan bermotor yang harus mendapatkan perawatan rutin agar performa kendaraan tetap maksimal. Mengganti oli pada kendaraan tidak bisa dianggap sepele. Hal ini dikarenakan jika terjadi kesalahan memilih oli ataupun pada proses menggantinya, maka bisa menyebabkan kerusakan serius pada mesin mobil. Dalam dunia otomotif, ada banyak sekali mitos dan fakta seputar ganti oli mobil yang membuat banyak orang merasa bingung sehingga kerap menyebabkan kesalahpahaman terkait dengan oli mesin. Akibatnya tidak jarang pemilik kendaraan melakukan hal fatal yang akhirnya merusak mesin mobil dan mengganggu performanya. Di bawah ini adalah beberapa mitos dan fakta tentang mengganti oli mobil.
Oli mesin yang berubah warna menjadi hitam adalah hal yang wajar. Akan tetapi, bukan berarti oli yang berubah warna merupakan tanda harus segera diganti dengan oli baru. Anggapan seperti tidak selalu benar karena waktu pergantian oli mesin harus menyesuaikan buku panduan yang dikeluarkan oleh pabrik kendaraan.
Sering mengganti oli mesin dengan berbagai macam merek belum tentu membuat mesin jadi mudah rusak. Tindakan ini tidak berbahaya selagi oli yang digunakan memiliki kadar kekentalan yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan. Faktor terpenting dalam memilih oli mesin adalah gunakan oli dengan kualitas terbaik.
Jenis oli sintetik sering kali lebih direkomendasikan untuk digunakan pada kendaraan keluaran terbaru. Hal ini karena teknologi mesin yang digunakan lebih cocok dengan oli sintetik. Akan tetapi, bukan berarti mobil tua tidak bisa menggunakan jenis oli ini.
Biasanya para pemilik mobil Daihatsu akan mengganti oli mesin setiap kelipatan 5000 sampai 10000 km. akan tetapi, hal tersebut tidak bisa dijadikan sebagai patokan karena tetap harus melihat situasi dan kondisi mesin mobil. Salah satu yang harus menjadi pertimbangan adalah jam kerja dari mesin mobil Anda.